
Turunkan Waktu Booting & Tingkatkan Performa >>>
Tidak
usah menggunakan software defrag pihak ketiga, gunakan saja perangkat
Defragmenter yang buatan ( built-in ) Windows, tidak akan jauh beda. Dan
juga, sebaiknya menggunakan Harddisk dengan tipe Ultra-133 atau Serial
ATA ( SATA ) dengan buffer 8-MB, RAM PC Kurang Dari 512mb Maka
sebaiknya ditambah kapasitas memorinya. Hal ini relatif tidak mahal dan
akan membantu meningkatkan performa sistem Anda secara dramatis.
Cara
memeriksanya Buka Windows Explorer ( My Computer ), Klik kanan pada
drive C, Klik Properties. Kalau ternyata file system Anda menggunakan
FAT32, maka untuk mengubahnya adalah dengan cara sebagai berikut :
- Backup data-data penting dulu ya.
- Klik Start > Run > ketik CMD.
- Setelah muncul jendela Command Prompt
- Ketik Code : CONVERT C: /FS:NTFS.
- Catatan : Komputer jangan disela ketika melakukan konversi ini, dan juga dalam keadaan bebas dari virus. File system yang digunakan oleh drive bootable ( biasanya C: ) bisa FAT32 atau NTFS. Saya sangat merekomendasikan untuk menggunakan NTFS demi keamanan superior, ketahanan dan efisiensi ruang yang lebih besar.
Non Aktivkan Fil Indexing >>>
Layanan
File Indexing mengekstraksi informasi dari dokumen-dokumen dan
file-file lainnya yang ada pada harddisk dan membuat sebuah “searchable
keyword index” (index keyword pencarian). Bisa dibayangkan proses ini
sangat memberatkan sistem.
Mencari Kata Frase >>>
Mencari Kata Frase atau
properti sebuah dokumen, dari dokumen-dokumen yang jumlahnya ratusan
atau ribuan dan ia tidak tahu nama dari dokumen yang dicari. Windows XP
dengan fungsi built-in search masih bisa melakukan berbagai macam jenis
pencarian tanpa melibatkan Indexing Service. Tapi agak lebih lama.
Sistem Operasi harus membuka tiap file ketika diminta tolong mencari apa
yang user inginkan. Biasanya
membutuhkan adalah lingkungan perusahaan yang besar dimana ribuan
dokumen diletakkan pada paling tidak satu server. Akan tetapi jika hanya
semacam system builder, yang kebanyakan kliennya adalah bisnis kecil
dan menengah, dan jika para klien tidak membutuhkan fitur tersebut, saya
rekomendasikan supaya mendisfungsikannnya ( disable ) layanan tersebut.
Caranya Mendisfungsikannya :- Buka Windows Explorer ( My Computer ).
- Klik kanan pada drive C.
- Pilih Properties.
- Hilangkan tanda centang ( checklist ) “Allow Indexing Service to index this disk for fast file searching.”.
- Klik tombol Apply, muncul: apply changes to “C: subfolders and files”.
- Klik tombol OK.
- Jika ada pesan peringatan atau error muncul ( seperti “Access is denied” ).
- Klik tombol Ignore All.
Update Driver >>>
Update driver VGA dan chipset motherboard, termasuk update BIOS dan konfigurasinya. Carilah info-info tentang konfigurasi BIOS secara tepat di internet.
Kosongkan Folder Prefetch >>>
Kosongkan folder Prefetch windows setiap 3 bulan atau lebih Windows XP merekam sebagian dari data atau aplikasi yang sering digunakan agar membuat proses load kelihatan lebih cepat ketika dipanggil oleh user. Hal ini bagus, tetapi untuk waktu yang lama, folder prefetch bisa jadi kelebihan muatan referensi file dan aplikasi yang tidak lagi digunakan. Jika hal itu terjadi, Windows XP akan membuang-buang waktu dan memperlambat performa sistem, ketika melakukan load aplikasi atau file. Tidak ada yang penting dalam folder tersebut, dan seluruh isinya aman untuk dihapus. Folder tersebut terletak di C:\WINDOWS\Prefetch\. Sekali sebulan jalankan disk cleanup Caranya :
Kosongkan folder Prefetch windows setiap 3 bulan atau lebih Windows XP merekam sebagian dari data atau aplikasi yang sering digunakan agar membuat proses load kelihatan lebih cepat ketika dipanggil oleh user. Hal ini bagus, tetapi untuk waktu yang lama, folder prefetch bisa jadi kelebihan muatan referensi file dan aplikasi yang tidak lagi digunakan. Jika hal itu terjadi, Windows XP akan membuang-buang waktu dan memperlambat performa sistem, ketika melakukan load aplikasi atau file. Tidak ada yang penting dalam folder tersebut, dan seluruh isinya aman untuk dihapus. Folder tersebut terletak di C:\WINDOWS\Prefetch\. Sekali sebulan jalankan disk cleanup Caranya :
- Buka Windows Explorer ( My Computer ).
- Klik kanan pada drive C.
- Pilih Properties.
- Disk Cleanup dan delete semua file temporer.
Pada Device Manager
klik ganda pada IDE ATA/ATAPI Controllers device, dan pastikan DMA
di-enable (diaktifkan) untuk tiap drive yang terhubung ke Primary
Controller dan atau Secondary controller. Lakukan hal ini dengan cara
Klik ganda pada Primary IDE Channel. kemudian klik tab Advance Settings,
Pastikan Transfer Mode -nya diset pada “DMA if Available” untuk kedua
Device 0 dan Device 1, Lakukan hal serupa pada Secondary IDE Channel.
Upgrade Pengkabelan >>>
Upgrade Pengkabelan Untuk
peningkatan teknologi harddisk, dibutuhkan pengakabelan yang akan
mendorong performa lebih baik, Pastikan untuk menggunakan kabel 80-wire
Ultra-133 untuk semua device IDE dan gunakan konektor yang cocok dengan
socket Master/Slave/Motherboard, Kalo Device-nya cuma satu
harus dihubungkan pada konektor yang paling ujung dari kabel pita
(kabel data), jangan pada konektor yang di tengah kabel pita, jika
tidak, maka akan terjadi masalah sinyal. Pada harddisk ultra DMA,
masalah sinyal ini bisa mencegah harddisk memaksimalkan potensinya.
Buang semua spyware >>>
Buang semua spyware dari komputer
Gunakan program gratisan seperti AdAware buatan Lavasoft atau SpyBot
Search & Destroy. Setelah program ini terinstal, pastikan untuk
melakukan cek update dan mendownloadnya jika ada, sebelum melakukan
pencarian spyware di komputer. Apapun program yang ditemukan bisa
dihapus secara aman. Semua program gratisan yang meminta spyware untuk
dijalankan tidak akan berfungsi lagi. Jika program-program gratisan itu
masih dibutuhkan tinggal instal lagi saja., Buang semua program atau
item yang tidak perlu dari rutin ( routin ) Windows Startup dengan menggunakan utilitas MSCONFIG. Caranya :
- Klik Start
- Klik Run
- ketik MSCONFIG
- Klik OK
- Klik tab StartUp ?
- Kemudian hilangkan checklist (tanda centang) dari program yang tidak diinginkan.
Tidak
paham dengan item-item tersebut? Kunjungi WinTasks Process Library.
Situs itu memuat proses sistem, aplikasi yang diketahui dan juga
tentang referensi spyware dan penjelsannya. Atau bisa diidentifikasi
nama item-item tersebut secara langsung dengan menggunakan google.
Buang semua program yang tidak digunakan dari Add/Remove Programs di
Control Panel.
Matikan Animasi >>>
Matikan beberapa atau semua animasi yang
tidak dibutuhkan dan nonaktifkan (disable) active desktop. Pada
kenyataannya, untuk optimasi performa, matikan semua animasi. Windows Xp
menawarkan banyak setting-setting yang berbeda pada bagian ini. Caranya
Klik System Icon di Control Panel, Klik tab Advance, Klik tombol
Settings pada kotak Performance, Hilangkan checklist (tanda centang)
opsi apa saja yang tidak ingin dijalankan Atau bisa langsung klik pada
Radio Button: Adjust for best performance.
Mengedit Registry Windows Xp >>>
Kalo bisa mengedit Registry Windows XP,
lakukan untuk meningkatkan performa XP. Bisa menggunakan software tweak
atau manual mengedit registry. Di internet sudah banyak tersebar. Kunjungi situs update Microsoft Windows
secara rutin dan download semua update yang berlabel Critical. Download
juga Optional update yang dibutuhkan. ( ingat, kalau software OS
windows XP -nya bajakan, jangan coba-coba untuk mengupdate, bisa dikasih
“stempel” tanda bajakan sama Microsoft yang justru akan memperlambat
sistem ketika booting dan running ).
Update Anti virus >>>
Update anti virus dalam
sepekan sekali atau bahkan harian. Pastikan hanya satu software yang
terinstal. Menggabungkan lebih dari satu antivirus hanya akan mengundang
penyakit bagi performa dan kahandalan komputer.
Font Yang Terinstal >>>
Pastikan font yang terinstal kurang dari 500 jenis
saja pada komputer. Makin banyak font, makin lambatlah sistem. Walaupun
windows XP lebih efisien dalam menangani font dari pada versi
sebelumnya, tapi kelebihan font akan berdampak pada melemahnya sistem.
Jangan partisi harddisk >>>
Jangan partisi harddisk
(Opsional saja) NTFS File System Windows XP berjalan lebih efisien pada
satu partisi yang besar. Data tidak lebih aman pada partisi terpisah,
dan format ulang tidak dibutuhkan untuk instal ulang Sistem Operasi
(OS). Satu partisi ini berfungsi agar tidak ada pembatasan oleh partisi
akan tetapi akan dibatasi oleh ukuran kapasitas harddisk itu sendiri.
Sehingga tidak perlu melakukan resize partisi yang meghabiskan waktu dan
resiko kehilangan data.
Pengecekan Sistem RAM >>>
Lakukan pengecekan terhadap sistem RAM
untuk memastikan beroperasi dengan baik. Saya merekomendasikan untuk
menggunakan program gratisan MemTest86. Setelah didownload, bisa membuat
bootable CD atau disket (sesuai pilihan) yang akan melakukan 10 macam
tes pada memory PC secara otomatis setelah malakukan boot dengan CD atau
disket yang dibuat. Biarkan semua tes berjalan sampai paling tidak
melewati 3 tes selesai dari 10 tes. Jika program mendapati error,
matikan dan cabut listrik komputer, cabut RAM memory, ganti dengan yang
lain dan lakukan tes lagi. Ingat, memory yang rusak tidak bisa
diperbaiki, dan hanya bisa diganti.
Update Firmware >>>
Jika terdapat CD atau DVD recorder / writer
carilah update firmware dari pabriknya. Pada beberapa kasus, upgrade
terbukti bisa mempercepat recorder tersebut dan biasanya gratis.
Non Aktifkan Service Layanan >>>
Non aktifkan (disable) service (layanan) yang tidak penting.
Windows XP memasang banyak service yang tidak dibutuhkan. Untuk
menentukan service apa saja yang tidak dibutuhkan, buka situs Black
Viper untuk konfigurasi Windows XP. Jika tampilan tunggal Windows
Explorer mengalami masalah
ketika menampilkan file dan menghambat sistem operasi, Buka My
Computer, Klik Tools, Klik Folder Options?, Klik tab View, Geser /
gulung ke bawah menuju “Launch folder windows in a separate process”,
aktifkan opsi ini. Setelah komputer di-restart, opsi ini akan berjalan.
Buka Casing Komputer >>>
Bersihkan
semua debu dan “puing-puingnya”. Sementara itu cek juga kipasnya,
apakah putarannya masih proporsional, Setidaknya 3 Bulan sekali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar